Kamis, 04 Agustus 2016

Terima Kasih, Tuan; Lelaki yang pernah menawarkan masa depan, Tapi tiba-tiba mundur tanpa kata..

Hai..
kamu tau apa yang aku rasakan sekarang??
iya.. Sakit sekali yang aku rasakan.
bahkan rasa sakit itu juga dirasakan oleh kedua orang tuaku.
apa kamu ingat dulu, kamu yang memintaku untuk datang dalam kehidupanmu..
apa kamu ingat, dulu aku hanya duduk diam..
dan kamu datang, membawa harapan untuk bangkitku dari kerapuhan..
kamu membuatku terbebas dari kesedihan dengan berbagai caramu..
dan aku sangat, sangat bahagia..
dan saat aku sampai pada titik ternyaman dengan kehadiranmu..
kamu dengan mudahnya membuatku merasa kehilangan..
lihat.. siapa yang melukaiku kembali..??
jujur, selama ini..aku sudah lelah dengan sikapmu..
tapi aku tetap bertahan dengan kesakitan itu..
karena aku, tak mudah mengatakan cinta kepada orang baru..
aku tulus menerima semua kekuranganmu.
sampai aku rela tersakiti oleh sikapmu..
karena aku tau, cinta ku punya kekuatan sendiri
yang mungkin berbeda dengan wanita lain..
kamu tau..
sabar itu tak berujung. Dan semua pasti ada masanya..
dan sekarang.. bukannya aku tak lagi bersabar dengan sikapmu


TAPI..
aku sadar..
kamu tak pernah bisa menerima semua kekurangan yang kumiliki..
kamu tak pernah bisa menyayangiku dengan tulus..
Egomu yang terlalu tinggi membuatmu selalu ingin kumengerti..
tapi sedikitpun kamu tak pernah mengerti inginku
aku tak menuntut..
karena seorang wanita hanya bisa menghargai.
aku tak menuntut..
karena aku sadar mungkin memang aku bukan orang yang kamu cari..
aku cuma ladang di waktu bosanmu..
dan aku yang terlalu berkhayal dengan harapan-harapan indah
yang kamu lukis sendiri dan yang kamu hancurkan sendiri..
sekarang akupun tau..
arah mana yang harus aku tuju.
karena bertahan di zona nyaman ini begitu menyakitkan.
begitu tak dihargai.
dan kamu tau.. ini sangat membuang-buang waktuku..
mimpiku.. terbengkalai oleh harapan semu yang kamu berikan..
impianku.. begitu saja kulepas karena janji manismu..
DULU..
aku tak ingin melihatmu kesakitan..
bahkan aku rela kesakitan karena enggan kehilanganmu..
TAPI Sekarang..
Aku tak kan membiarkan hati dan diriku kesakitan lagi..
aku harus melangkah jauh..
cukup kamu diam di tempatmu sekarang.
karena aku harus meneruskan langkahku.
meninggalkan harapan semu yang kamu buat..
dan KELAK..
kamu mungkin akan merindukanku.
sebagai sosok yang tak kau temukan pada orang lain.
terimah kasih..
sejenak memberi harapan indah..
yang kemudian kamu sendiri yang memhancurkannya.
terima kasih..
membuatku melayang tinggi..
dan kemudian menghempaskanku ke jurang paling dalam.
yang sebelumnya belum pernah aku merasakannya.
aku hanya akan diam..
dan diam-diam akan melupakanmu..
terima kasih, Tuan..
kelak jangan menyesalinya..
semoga ada yang lebih mencintaimu sesabar aku..
yang mengertimu sesabar aku mengertimu.
yang setia menunggumu sesabar aku..
yang menyayangimu sesabaraku.
yang tahan dengan kata-kata kasarmu, sesabar aku..
yang tahan dengan egomu..
yang tahan dengan keras kepalamu..
terima kasih, Tuan..
selamat kehilangan cinta paling besar, Tuan..
semoga setiap langkahmu selalu di lindungi oleh-Nya..
dan aku tak pernah mendo'akan karma menghukummu
cukup ku do'akan yang terbaik buatmu..


Terima Kasih, Tuan..
Semoga Bahagia..

 

Tidak ada komentar: