tanggal 04 april 1993 silam, tepatnya 19 tahun silam...
aku dan ibuku harus berjuang.......
ibuku menjerit dan semakin menjerit..
dan aku mendesak untuk berlari
dari tempat hangat dalam pelukan ibuku...
aku ingin segera melihat duniamu ibu..
aku ingin melihat ayah dan ibu tersenyum melihat hadirku.....
dan akhirnya tangisan itu memecahkan keheningan malam itu..
saat adzan isya' mulai berkumandang
ikut menyambut kehadiranku...
kala itu ibu dan ayah tersenyum...
melihat bayi mungil nan lucu
telah terlepas dari dekapan sang bunda
meninggalkan lam barzah...
dan kembali ke fitrah manusia
didalam dunia yang elok dipandang
inikah Dunia-Mu..Tuhan..,????
betapa eloknya dunia-Mu ini..
tapi akumenangis, menjerit
aku takut suatu saat nanti
aku tak bisa menjalankan amanah-Mu
aku takut........
aku takut...
bila aku tak bisa selalu berjalan lurus dijalan-Mu..
aku takut kehilangan ridho-Mu
aku takut kehilangan kasih sayang-Mu..
aku takut kehilangan Rahmat-Mu
hingga aku tak kan dapat secuil hidayah dari-Mu
namun saat itu aku tersenyum
oh......diakah ibuku...
sungguh paras yang indah
yang telah Engkau ciptakan untukku Ya robb..
tapi kenapa kau menanis ibuu
apakah kau menyesaltelah melahirkan aku..?
apakah kau takut
kalau nantinya aku tak bisa membalas semua budimu kepadaku..?
apakah itu air mata bahagia darimu..akan kehadiranku..
ahh aku tak tahu..
yang aku tahu...
aku bahagia telah terlahir di dunia ini....
aku bahagia melihat ayah dan ibu tersenyum kepadaku...
menanti dengan sabar kehadiranku..
oh ibu, oh...ayah,
pelukmu menghangatkan tubuhku..
setelah sekian lama aku...
tercipta dari yang kuasa..
dari ribuan sel sperma dan sel telur..
sembilan bulan ibu mendekapku...dalam peluk hangat ibu..
meski tak ku tahu, wajah anggun ibuku..
aku bermimpi....entah apa?
dan akupun mulai merasakan suara merdu ibuku..
sentuhan lembut ibuku...
dan aku..pun kini terlahir di dunia ini...
meliaht senyum ayah dan ibu....
melihat keelokan dunia-Mu..
melihat ciptaan-ciptaan-Mu
melihat kebesaran-Mu
aku...!!!
belajar dari ayah dan ibuku....
merangkak, duduk, berjalan, berlari...
terjatuh dan menangis..
saat itu juga kau ibu...
kau yang telah mengusap air mataku...
membujukku agar aku tak menangis..
agar aku tetap tersenyum..
kau mengajari aku, untuk selalu tegar..
menghadapi dunia-Mu yang belum bisa ku mengerti..
apa itu artinya hidup..
kau mengajariku sikap lembutmu...ibu..
kau mengajariku bagaimana memperlakukan orang yang kita sayang
bagaimana memperlakukan orang yag ada disekitar kita..
dari ayah...
aku belajar.. untuk tetap kuat..
aku belajar untuk selalu menghormati ibuku..
menjadikan ayah dan ibuku sebagai orang yang terhormat didunia ini....
tapi ayah dan ibuku...terkadang menangis
karena aku.
maafkan aku ayah...
maafkan aku ibu......
ayah dan ibuku...
pengobat dari segala obat..
ayah dan ibuku....
kini aku beranjak dewasa
sembilan belas tahun sudah...
aku hidup di dunia-Mu...
namun bebatuan terjal itu
sesaat mengahalangiku...
bebatuan terjal itu
sesaat membuatku terjatuh....
namun aku akan berusaha untuk bangkit snediri...
karena sekarang aku bukanlah bayi mungil nan lucu itu lagi...
aku bangkit demi ayah dan ibuku...
demi masa depanku..
aku bangkit karena kebahagiaan kedua orang tuaku
ada pada genggaman tanganku..
ayah dan ibu..
kalianlah semangat untukku..
hingga bebatuan terjal itu,,seolah..
tak dapat kupandang wajah..
meski sesaat aku terjatuh olehnya
namun saat aku terjatuh..
kusebut nama-Mu Ya Robb...
kusebut kata indah itu.."ayah....ibu"
aku harus bangun dan tak ingin lagi mengecewakan ayah dan ibuku..
aku harus tetap bangun..
dan terus berjuang...demi ayah dan ibuku..
dan inilah perjalanan panjangku....
hingga 04 april 2012..
dan akan tetap terus berjalan
sampai hembusan nafas terakhir
demi ayah dan ibuku....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar